Rabu, 13 Februari 2013

Beda, Unik, Tak Sama

Haruskan seseorang itu mengikuti mainstream? gak tau ya kalo ikan yg kerjanya melawan arus itu dagingnya lebih enak?#maklum jam makan siang sodara-sodara..hihihi 

Menjadi beda itu aneh tapi menjadi unik itu keren? halah... ini kan cuma sekedar semantik saja (#lirik orang bahasa #nyengir #ngabur...) 
Sering kali kita (maksudnya saya :p) harus berkerut kening ketika bertemu orang yang sulit menerima perbedaan. Contoh kasus: saya dianggap aneh karena tidak suka dengan durian :p, padahal kalo mau di lihat persentase, jumlah yang suka durian dengan yang tidak suka pada populasi jagad raya kita ini (Alien is excluded), yang tak suka justru jauuuh lebih besar... Who's different now huh?

Terkadang kita diperdaya oleh istilah "generalisasi" (#lirik orang bahasa lagi #generalisasi = meng-umum-kan???). 
Don't you know that there is not a single couple in this world who has the same fingerprint pattern. The generalization is only to the extend of those patterns in our finger are called fingerprint. 

Menurut saya, menjadi beda, atau unik, atau tidak sama dengan orang lain itu sesungguhnya merupakan proses penyeimbangan secara alami. Bayangkan kalo semua ikan hidup di hilir... 

This is dedicated to my best friend's birthday...a unique one :)